Gunakan Jasa Preman Merusak Mobil Serta Intimidasi Awak Media di Lapangan,Tambang Emas Sabajulu Menyala

Pasaman barat, BareskrimTV.com – Untuk mempertahankan kekuasaan kartel tambang emas ilegalnya penguasa tambang sabajulu (nama pemerintahan setingkat RT) di kecamatan Ranah Bantahan kabupaten Pasaman barat wilayah hukum Polda Sumatera barat mulai marak kembali (Minggu, 07 Juni 2024)

Sedikitnya delapan orang preman kampung menghadang dan mengintimidasi empat orang jurnalis dari beberapa media on-line Nasional yang baru saja selesai melakukan investigasi lapangan terkait laporan warga perihal aktivitas pelaku tambang emas ilegal, Jumat 05 juli lalu.

Kisaran pukul 20.30 Wib tim yang terdiri dari empat orang jurnalis media on-line Nasional ini baru saja keluar dari dalam hutan kampung sabajulu, karena Medan yang dilalui selama 45 menit sangatlah menanjak dan licin, anggota tim mengalami kelelahan dan dehidrasi.

Baru saja memijakkan kaki di badan jalan rabat beton, menurut Donal S crew Bratapos, mereka didatangi sekelompok orang yang langsung mengintrogasi mereka dengan suara suara keras dan kasar tutur Fadli kontributor Bareskrim-tv.com.

Menurut Arwin Lubis yang bertugas di Andalas Raya News, gerombolan diduga preman itu adalah orang bayaran seseorang yang memiliki kekuasaan pada kartel mafia tambang emas di hilir kampung sebagai mana disebut Damanhuri yang mengaku penguasa adat di sana, kalian kok asal masuk, sudah ada izin dari Najjar atau belum…! hardik Damanhuri yang saat itu didampingi Putra yang mengaku ketua pemuda Sabajulu.

AKBP AGUNG TRIBAWANTO, S.I.K selaku Kapolres Pasaman barat saat dikonfirmasi awak media terkait temuan tambang emas ilegal oleh beberapa anggota pers, beliau menyampaikan sangat berterimakasih atas informasi ini dan akan segera menurunkan tim ke lokasi.

Terkait intimidasi dan insiden pengrusakan mobil milik wartawan yang sedang melakukan tugas dan fungsinya, diduga lokasi kegiatan tambang emas oleh orang tidak dikenal di jorong sabajulu, AKBP Agung Tribawanto mempersilahkan korban membuat laporan polisi di Polsek tempat kejadian dan beliau juga minta tolong melengkapi saksi agar proses hukumnya lebih cepat.

Sementara itu sesuai komunikasi anggota tim investigasi dengan seseorang yang harus dimintakan izin masuk lokasi, melalui pesan WhatsApp nya bahwa apa yang disampaikan Damanhuri itu adalah tidak benar, dan beliau juga menyebut bahwa Damanhuri itu asbun, tidak bisa dipercaya.

Sekedar diketahui bersama bahwa setelah dilakukan rahasia besar besaran terkait aktifitas tambang emas ilegal disilaping april lalu, dengan mengamankan sejumlah pekerja yang sudah inkrah dan menetapkan pengusahanya Deprim sebagai DPO melenggang bebas, aktifitas tambang emas kembali marak secara sembunyi sembunyi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *